Minggu, 17 Mei 2020

Perubahan Mind Set dan Tata Kelola Kehidupan Sosial : Hikmah Pandemi Covid 19


Oleh : Brigjen Pol Prof.Dr. Chrishnanda DL, M.Si

Pandemi covid 19 penularannya begitu cepat dan masif dari pergerakan atau traveling. Untuk memutus rantai persebarannya tentu saja diperlukan pembatasan bahkan pemutusan kegiatan2 sosial termasuk berkelompok berkerumun. Dampaknya adalah proses produktivitas yang dihasilkan dari aktivitas akan mengganggu atau berdampak pada daya tahan untuk hidup. Bahkan dapat berpotensi terjadinya konflik sosial dan berbagai masalah kemanusiaan lainnya.

Dengan demikian perlu pemikiran bagaimana warga masyarakat yang terdampak langsung dapat berdaya tahan dan mampu saling menjaga saling menguatkan satu sama lain. Kekuatan untuk hidup memerlukan sumberdaya atau kebutuhan pokok yang mendasar tetap ada. Hal itu dapat dibangun melalui solidaritas sosial. Yang berupa saling mendonasi saling membantu saling subsidi silang. Di samping hal itu juga dipersiapkan bagaimana sistem2 pelayanan pemenuhan kebutuhan publik didekatkan dengan pihak ketiga melalui sistem2 online. 

Pemikiran akan terjadinya perubahan tata kehidupan sosial yang berpusat di rumah. Merebaknya kerja secara online. Pelayanan2 fisik yang berkaitan dengan edukasi transformasi pengetahuan, sistem administrasi, sistem menajerial dan operasional yang memiliki kesamaan dpt disatukan. Tidak lagi memerlukan ruang atau fisik seperti kantor kelas mall atau tempat2 yang di masa pra covid_19 menjadi andalan dan unggulan. 

Pola hidup baru yang merubah tata kehidupan sosial yg berbasis virtual yang didasari kemandirian dan kedaulatan di bidang mayantara ( virtual) harus segera dibangun dan diwujudkan. Membangun sistem sadar data menuju big data dan one gate service system.

Pola 2 pelayanan dari pemerintah, sektor bisnis, pernankan dan pemolisiannya mau tdk mau menuju ke sistem elekttonik.  E - policing atau pemolisian yg berbasis elektronik di era digital menjadi landasan untuk melakukan kontrol sosial dan pembangunan keteraturan sosial yang mampu memberikan jaminan keamanan dan rasa aman shg mendukung produktifitas itu bisa dilakukan.

Perjuangan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui literasi menjadi bagian dasar untuk merubah mindset dan melek IT.  Karena sistem2 elektronik yang saling terhubung atau online diback dalam back office, application dan net work yang berbasis pada artificial intellegence dan internet of thing sehingga dapat diperoleh algoritmanya dalam bentuk info grafis, info statistik dan info virtual lainya yang real time on time dan any time sebagai prediksi antisipasi dan solusi. 

Political will dituntut visioner futuristik proaktif dan problem solving sehingga tidak lagi jalan ditempat atau mabuk di zona nyaman. Pola pelayanan kpd publik mau tidak mau beralih dalam officeless paperless. Material2 hard mulai dialihkan ke soft. E money dan berbagai sistem aplikasi untuk merecognize atau sebagai sistem inputing data akan merekam jejak digital yang mampu mendukung program2 merit system. 

Dengan sistem on line akan terlihat atau dapat dianalisa potensi2 konflik dan berbagai hal pendukungnya sehingga dapat dilakukan antisipasi serta solusinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar