Minggu, 19 April 2020

Gass Poll, Remm Blonng

Gas Poll, Rem Blong

By : Cdl

Bisa dibayangkan bila digaspol dan remnya blong apa yang akan terjadi, pasti tidak terkendali atau membawa banyak korban. Yang berada di dalam kendaraan maupun yg di jalan2an akan ketakutan. Cerita di atas merupakan refleksi kondisi birokrasi atau dalam organisasi yang pendekatannya personal. Tatkala pendekatan personal maka istilah tak kenal maka tak sayang akan berlaku. Model manajemen jendela jauh haripun akan berlaku. *Apa kata ndoro pasti akan dianggap sabdo pandito ratu idu geni*.

Siapa saja harus taat patuh dan menjalankan. Prestasi kompetensi no nomor sekiankan bahkan tidak diperlukan karena yang utama adalah loyalitas personal. 

Para ndoro pun secara berjenjang akan menerqlapkan sistem2 feodalisme dan senantiasa merasa dirinya paling segalanya. Tidak ingin dikritik dibantah atau diberi masukkan pun merasa digurui merasa dupinteri. Model patrimonial ini cepat atau lambat akan berdampak pada crime in organization. Semua merasa benar dan kalau istilah lengji leng beh celeng siji celeng kabeh.


Menjadi seolah2 salahpun kalau umum menjadi benar bahkan menjadi core valuenya. Tiada lagi rasa bersalah atau dosa. Siapapun yang mengingatkan, mengkritik akan dicap celometan yang kalau bisa dibedil sisan. 

Gas pol rem blong ini merupakan refleksi atas aji mumpung. Pung nak pung no mumpung enak mumpung ono apa yang ada dibabat habis hingga tandus ludes kering kerontang. Keserakahan menimbun bagi tujuh turunan dan delapan tanjakkan merupakan spiritnya. Apa yang digambarkan didalam maupun diluar disaruk semua tanpa peduli dampaknya. Kapan lagi kalau tidak sekarang kesempatan tidak datang dua kali. 

Apa yang terjadi istilahnya makan dalam dan menerkam di luar. Kanan kiri ok depan belakang atas bawah babat sisan. Apa yang ada memang sepertinya menjadi takdir yang seakan sulit diatasi atau pasrah dengan berkata : yo wis piye meneh. Sikap pasrah tadi menunjukkan betapa kuat kuasa dan besarnya power mereka yang bagai naga menggurita. Jangankan melawan ngrasani saja akan mati. Semua sejalan dengan mereka dan berlomba lomba mendekat dan menjadi bagian dari mereka. *Swargo nunut nroko endo mau enaknya yang penting ikut bahagia menikmati surga dunia tetap gak mau ikut bertanggung jawab dampak akibatnya*.

Mereformasi secara kultural ini berat bahkan memerlukan kekuatan besar kesadaran massal untuk waras dan keluar dari lingkaran setan. Ndoro golongan menengah ke atas sangat sulit dibenahi bahkan apapun resep mental berbeda dengan kelas bawah lebih mudah karena tidak banyak kepentingan. Menengah ke atas sudah sarat kepentingan merasa kasta naik apalagi sudah nyantrik politik bisa dengan keras berteriak : pimpinan saya ambil alih. Maka sistem clique atau klik atau kroniisme akan terus tumbuh berkembang menggurita ke mana2 hingga merasuk pada pikiran jiwa dan perbuatannya. 

Mengatasi ndoro menengah ke atas salah satunya adalah adanya political will yang kuat yang memang niat membongkar sarang naga mematikan crime in organization atau dengan tulus mewaraskan kegilaan2 mendobrak pendekatan personal. Perlu kepemimpinan yang proaktif dan transformasional yang mampu menjadi ikon perubahan role model bagi bawahannya yang berani belajar dan memperbaiki kesalahan masa lalu. Siap di masa kini dan mampu menyiapkan mass depan yang lebih baik. Serta dibangun sistem elektronik atau sistem2 online untuk ada jejak digital dan sistem algoritmanya yang mampu ditunjukkan dalam info grafis info statistik dann info2 virtual lainya yang real time, on time dan any time. Sistem itu menjadi grand strategi yang diikuti payung hukum hingga sopnya dan menyiapkan sdm untuk mengawakkinya. Perlu dibangun pilot project untuk terus dimonitor dan dievaluasi. Penerapan sistem smart management dengan berbasis pada big data dan one gate service. Itu semua sebagai model untuk membuat sadar waras atau membatasi kengawuran agar tidak lagi ngegas pol. Rem yang cukup pakem keluar dari lingkaran setan crime in organization. Dengan sistem2 tersebut dapat meminimalisir ketakutan dan mengurangi korban atau mengecilakan kerugian. 

Kata jack ma: *sebelum dirimu kaya dan terkenal kata kata mutiaramu dianggap kentut. Tatkala dirimu kaya dan terkenal kentutmu menginspirasi*. Ini sekedar kentut untuk waras bagi yang marah menghirupnya, salah sendiri mengapa menghirup kentut padahal masih banyak udara segar. Dan yang tersinggung marah sebenarnya dialah bagiannya atau setidaknya yang ingin  melanggengkan zona nyamannya. 

Mbok painten kloloden telo
Nyuwun ngapunten lepat kulo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar